Dolar AS Masih Lanjut Melemah

Dolar AS Masih Lanjut Melemah





Investing.com - Dolar AS masih beranjak melemah pada Jumat (27/08) petang, tetapi volume tampaknya terbatas pasalnya trader dengan sabar menunggu pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang dapat menunjukkan kebijakan bank sentral di masa depan.


Pada pukul 15.01 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,08% ke 93,002 menurut data Investing.com setelah menjauh dari titik terendah satu minggu hari Kamis di 92,807.


EUR/USD naik tipis 0,05% di 1,1755, USD/JPY naik tipis 0,05% di 110,14, GBP/USD naik 0,11% di 1,3714 dan AUD/USD menguat 0,24% di 0,7251.

Adapun rupiah ditutup melemah 0,02% di 14.417,5 per dolar AS hingga pukul 14.55 WIB.

Pidato Powell adalah puncak dari simposium tahunan Jackson Hole, pertemuan para gubernur bank sentral yang diadakan secara virtual tahun ini. Ia diharapkan akan memberikan proyeksi yang kuat tentang kapan Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran. Ini akan menandai awal dari akhir langkah-langkah darurat bank sentral yang diberlakukan untuk mengurangi dampak wabah virus corona.

Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard memulai pembicaraan pada hari Kamis, menyatakan bahwa bank sentral harusnya segera mulai membatasi upaya stimulus bulanan dan para anggota "bersatu" untuk seputar rencana mulai memotong pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar.

Meskipun demikian, Powell cenderung bersikap dovish dalam perdebatan di masa lalu, dan trader khawatir bahwa sikap ini akan berlanjut dalam pidatonya pada pukul 10 AM ET (1400 GMT).

“Reaksi FX terhadap pernyataan Powell kemungkinan akan bergantung terhadap nadanya pada:

a) pertumbuhan ekonomi AS sehubungan dengan penyebaran varian Delta; 
b) waktu dan panjang tapering; 
c) panduan kapan siklus kenaikan suku bunga akan dimulai,” analis ING menyatakan dalam catatan.

Namun, kerugian terbatas lantaran situasi di Afghanistan memburuk pasca ledakan bom bunuh diri di luar bandara Kabul Kamis malam setempat menewaskan banyak warga sipil dan setidaknya 13 tentara AS.

Sementara, NZD/USD naik tipis 0,02% di 0,6949 pukul 15.15 WIB meskipun Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan lockdown di Auckland, kota terbesar di negara itu, kemungkinan akan tetap berlaku selama dua minggu ke depan.

USD/CNY turun tipis 0,01% ke 6,4805 setelah bank sentral People’s Bank of China mengatakan akan memberikan dukungan keuangan untuk pembangunan pedesaan dengan alat kebijakan moneter termasuk rasio persyaratan cadangan bagi bank-bank.


Komentar

Postingan Populer